Pasien yang Sembuh dari Covid-19 Berharap Dapat Bantuan Pemerintah  

BIREUEN l ACEHHERALD.com SEORANG warga di Kecamatan Kota Juang, Bireuen, Aceh, yang sebelumnya sempat dikarantina karena positif Covid-19, kini dinyatakan sembuh. Pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 tersebut berinisial M (56), seorang janda miskin yang menetap di salah satu desa dalam Kecamatan Juang, Bireuen. Sejak sembuh dari Covid-19, janda M tidak bekerja, ia masih sakit-sakitan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Janda M

BIREUEN l ACEHHERALD.com

SEORANG warga di Kecamatan Kota Juang, Bireuen, Aceh, yang sebelumnya sempat dikarantina karena positif Covid-19, kini dinyatakan sembuh. Pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 tersebut berinisial M (56), seorang janda miskin yang menetap di salah satu desa dalam Kecamatan Juang, Bireuen.

Sejak sembuh dari Covid-19, janda M tidak bekerja, ia masih sakit-sakitan dan trauma, karena warga desanya masih menjauhinya.

Sehingga ibu rumah tangga itu jarang keluar rumah, kecuali untuk berobat. “Saya sudah sembuh dari Covid dan ada surat dari dokter,” katanya saat ditemui Acehherald.com, di rumahnya, Selasa (11/08/2020) sore.

Namun sayangnya, ibu rumah tangga yang sudah lama menjanda itu, mengaku sejak keluar dari rumah sakit, hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah. “Saya masih trauma saat dikarantina di Cot Batee Geulungku Pandrah Bireuen dan di rumah sakit, sehingga saya sekarang sakit-sakitan,” ujarnya berlinang air mata.

Janda M yang hidupnya kurang mampu itu, sangat berharap dapat bantuan atau perhatian dari pemerintah. “Saya sangat berharap ada kepedulian pemerintah, karena saya saat dinyatakan positif corona, dijemput oleh pemerintah dengan mobil ambulance, sehingga saya masih trauma,” ujarnya dengan nada terbata-bata.

Namun tambahnya, saat dirinya sudah sembuh dari Covid-19, namun masih trauma dan sakit-sakitan, tidak ada seorang pun dari pemerintah yang menjenguk atau memperhatikannya. “Saya mohon pemerintah jangan lepas tangan, karena masyarakat juga masih mengucilkan saya, saya tidak bisa bekerja karena sakit dan belum ada biaya untuk berobat dan biaya hidup saya,” harap janda miskin itu sambil menangis.

 

PENULIS : FERIZAL HASAN (BIREUEN)

Baca Juga:  Lima Tahun DPO, Lansia Pencabul Anak Ditangkap di Warung Kopi

Berita Terkini

Haba Nanggroe