BANDA ACEH | ACEHHERALD.com-
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan menggarap desa wisata berbasis kebencanaan. Salah satu daerah yang menjadi pengembangan adalah Desa Wisata Gampong Nusa Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar yang terdampak tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 lalu.
Dia menilai desa wisata Gampong Nusa merupakan desa wisata berbasis kebencanaan pertama yang ada di Indonesia.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, desa tersebut mempunyai catatan histori atau sejarah tentang tragedi tsunami 17 tahun yang lalu. “Dari 50 Desa Wisata Terbaik Desa Wisata Indonesia Bangkit, ini merupakan desa pertama yang dikembangkan sebagai desa wisata edukasi pemahaman kebencanaan,” kata Sandiaga dalam keterangan, Kamis (21/10).
Sandiaga menilai Desa Gampong Nusa bisa dikembangkan seperti wisata kebencanaan lain yang ada di luar negeri, salah satunya seperti di Jepang.
Dia mengatakan, desa wisata itu dapat memberikan pelajaran dari apa yang terjadi dan kearifan-kearifan lokal yang bisa diedukasikan khususnya kepada sekolah-sekolah.
“Nanti ini menjadi spot yang rutin dikunjungi sekolah-sekolah seperti Rinkai Disaster Prevention Park yang ada di Tokyo, sehingga masyarakat jadi lebih tahu ada gempa potensi tsunami dan lainnya,” katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa pemerintah akan membantu dalam hal pendampingan dalam pengembangan desa wisata tersebut. Dia melanjutkan, pemerintah akan menyusun program yang nantinya juga akan kami diskusikan bersama Bupati Aceh Besar dan Bank Indonesia perwakilan Aceh.
Sandiaga yang sempat mengunjungi lokasi tersebut menilai kalau desa Gampong Nusa memiliki pemandangan yang menakjubkan. Dia mengungkapkan, salah satu pemandangan yang ditawarkan desa ini adalah pemandangan Bukit Barisan yang indah
“Selain potensi seni dan budaya. Ada yang sangat penting yaitu merupakan desa yang sangat berpotensi untuk pengembangan wisata edukasi tentang kebencanaan,” katanya.
Kunjungan Menparekraf ke desa wisata Gampong Nusa tersebut merupakan bagian dari kunjungan ke 50 desa wisata terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dengan tujuan untuk mewujudkan desa wisata berkelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan.
sumber republika.co.id