Makam Tgk Rubieh Butuh Pembenahan

MEUREUDU I ACEH HERALD BEBERAPA kalangan di Pidie Jaya berharap agar Makam Tgk Rubiah (lebih populer dengan sebutan Tgk Rubieh) yang terletak di perbukitan Gampong Reuleut Kecamatan Ulim, Pidie Jaya dibenahi hingga kesannya lebih apik. Saat ini pusara ulama besar itu kondisinya tampak seadanya, bahkan terkesan minim perhatian pihak pihak terkait. Makam ulama itu hingga kini masih sering diziarahi … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Makam Teungku Rubieh. Foto Abdullah Gani

MEUREUDU I ACEH HERALD

BEBERAPA kalangan di Pidie Jaya berharap agar Makam Tgk Rubiah (lebih populer dengan sebutan Tgk Rubieh) yang terletak di perbukitan Gampong Reuleut Kecamatan Ulim, Pidie Jaya dibenahi hingga kesannya lebih apik.

Saat ini pusara ulama besar itu kondisinya tampak seadanya, bahkan terkesan minim perhatian pihak pihak terkait.

Makam ulama itu hingga kini masih sering diziarahi oleh warga, yang umumnya warga sekitar Kabupaten Pidie Jaya. Bahkan ada diantara penziarah yang mengaku menunaikan nazar di makam tersebut.

Makam yang terhitung ‘tua’ itu terletak sekitar 1,5 Km dari pemukiman penduduk jalan arah menuju areal perkebunan kakao (cokelat) Buket Seuntang. Menurut beberapa warga, sejak zaman dahulu kondisinya memang sudah demikian.

Karenanya, sebagian warga ada menghendaki agar tetap kondisinya begitu, namun sekitaran makam hendaknya dibenahi, hingga warga yang berziarah akan lebih mudah.

Tak seperti makam biasanya, justru di atas pusara ulama terkenal dan dianggap ‘keramat’ itu dipenuhi dengan tumpukan batu kali sebesar buah mangga dengan ketinggian sekitar satu meter dari permukaan tanah.

Udara di lokasi itu terasa sejuk karena berada di bawah sebatang pohon yang lumayan besar dan sangat rindang.Tidak jauh dari makam juga terdapat dua balai sederhana berkotruksi kayu/papan tempat penziarah beristirahat.

Kompek tersebut lumayan luas dan belakangan sudah dipagari. Menurut cacatan, pemagaran sepanjang 240 meter dilakukan Pemkab Pidie Jaya tahun 2017.

Kompleknya yang kurang terawat juga butuh tenaga khusus untuk menjaganya. Apalagi, pada waktu-waktu tertentu terutama ketika turun ke sawah banyak sekali masyarakat baik dalam maupun luar Pijay yang berkunjung ke sana.

Jalan menuju komplek makam juga perlu dibenahi supaya mudah dilalui. Selama ini tampak ditumbuhi semak belukar dengan medannya yang agak sulit dilalui.

Baca Juga:  KONI Pidie Jaya Kini Miliki Fitnes Center

Kepala Mukim Paya Seutuy, Bastun M Adam menjawab Acehherald.com, Selasa (16/3/2021) menyebutkan, pihaknya setuju jika makam ulama itu ditata lebih baik lagi sekaligus butuh seorang petugas untuk menjaga/merawatnya.

Mengingat hingga sekarang banyak warga yang mendatangi lokasi tersebut untuk berdoa. Orang yang bernazar ke makam Tgk Rubieh biasanya Senin dan Kamis dan mereka datang secara rombongan, kata Bastun.

Tgk Marzuki HM Ali, salah seorang pemuka agama Pidie Jaya yang diminta tanggapan tentang makam tersebut juga mendukung atau setuju jika komplek makam ulama tasauf yang konon menurut cerita berasal dari Gampong Tanjongan Kecamatan Samalanga-Bireuen itu dibenahi kearah yang lebih baik lagi.

Dari cerita yang ada, Tgk Rubiah meninggal di sana, ketika sedang menjalani suluk atau kaluet. Jasadnya dikebumikan di lokasi tempat almarhum menjalani kaluet

 

Penulis : Abdullah Gani (Pidie Jaya)

Berita Terkini

Haba Nanggroe