Ketua DPRK Banda Aceh Sidak  RSU Meuraxa

ACEHHERALD.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar, bersama Komisi IV melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum (RSU) Meuraxa, di Jalan Sukarno Hatta, Mibo, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Rabu (06/11/2019). Sidak sekaligus kunjungan kerja (Kunker) itu ditujukan untuk melihat kondisi terkini pelayanan dan fasilitas di rumah sakit … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar (berbaju safari) didampingi Wadir Umum RSUD Meuraksa, dr Herlina (kanan), , sedang meninjau ruang IGD yang dibludaki pasien, Rabu (06/11/2019)

ACEHHERALD.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar, bersama Komisi IV melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum (RSU) Meuraxa, di Jalan Sukarno Hatta, Mibo, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Rabu (06/11/2019).

Sidak sekaligus kunjungan kerja (Kunker) itu ditujukan untuk melihat kondisi terkini pelayanan dan fasilitas di rumah sakit umum milik Pemko Banda Aceh tersebut. Kunjungan ini turut didampingi Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Usman dan Komisi IV membidangi kesehatan.

Dalam kunjungan tersebut rombongan DPRK menemukan berbagai persoalan yang terhitung krusial terkait dengan pelayanan di rumah sakit tersebut, di antaranya masih minimnya ruang rawat inap sehingga pasien membludak di IGD, di samping itu persoalan kebersihan juga masih menjadi kendala.

Farid Nyak Umar, sejenak usai kunjungan itu kepada awak media menyampaikan jika tim DPRK menemukan beberapa hal yang bisa menjadi kendala operasional RSU Meuraxa. Hal itu antara lain, pasien membludak di IGD. Kondisi itu muncul karena jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit tersebut melebihi kapasitas yang tersedia. “Kita menyaksikan tadi ada pasien yang dirawat di bawah, satu kasur berdua dan ada yang di atas kursi. Ini jelas  tidak boleh dibiarkan, kami berharap pihak rumah sakit untuk segera menyikapi ini, termasuk kemungkinan mengajukan dana lewat APBK. Jika memang itu untuk urusan ummat, kami akan merespon secara proporsional,” tandas Farid Nyak Umar.

Untuk jangka pendek, Pak Ketua itu mendesak jajaran manajemen rumah sakit untuk segera melakukan pengusulan kekurangan kasur. Di samping juga mengusulkan ruang rawat inap kelas III agar pembludakan pasien di IGD tidak terulang lagi di tahun yang akan datang.

Baca Juga:  Ketua DPRK Banda Aceh Nilai Pemerintah tak Pro Rakyat, Harga Barang Melambung Jelang Ramadhan

Secara khusus, politisi PKS itu mengkritik masalah kebersihan RSUD Meuraksa yang jauh dari ideal sebuah rumah sakit. Walaupun hal itu karena keterbatasan tenaga cleaning service. “Ini tak bisa dibiarkan, manajemen harus mencari solusi. Karena inti dari rumah saki adalah pelayanan kesehatan dan kebersihan. Jika kebersihan kurang, justru membuat pasien bisa lebih sakit,” Tutur Farid yang tak gemar protokoler itu.

Farid juga mendorong agar RSU Meuraxa lebih meningkatkan atau mendayagunakan keberadaan dewan pengawas (Dewas), karena sepertinya masih kurang. “Seharusnya dewan pengawas bisa melihat kondisi terkini dan memberikan masukan. Nantinya dewan pengawas bisa turun secara rutin melihat kondisi rumah sakit sehingga bisa di ambil sikap dan kemudian dilaporkan kepada pengambil kebijakan.”

Hal serupa juga disampaikan Ketua Komisi IV Tati Meutia Asmara, yang juga mengaku banyak persoalan yang ditemukan dalam kunjungan tersebut, termasuk beberapa fasilitas yang perlu perbaikan segera. “Temuan ini menjadi catatan kita bersama, karena ke depan akan melakukan pembahasan anggaran maka kita melakukan peninjauan lapangan sejauh mana permasalahan permasalahan yang ditemukan,” kata Tati Meutia Asmara.

Sementara Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSU Meuraxa dr. Herlina, kepada rombongan Ketua DPRK itu mengakui jika dalam beberapa bulan ini pihaknya mengalami kekurangan tenaga clening service. “Saat ini yang ada hanya berjumlah 50  orang. Pihaknya sudah pernah mengusulkan untuk penambahan, namun karena diakhir tahun, belum dikabulkan kemungkinan ini akan ditambah pada awal tahun 2020,” tutur Herlina yang dalam kesempatan itu ikut didampingi Wadir Pelayanan dr. Ihsan dan Kabag Umum Asnawi.

Kunjungan yang dilakukan pada pukul 14.00 tersebut turut dihadiri sejumlah anggota Komisi IV DPRK Banda Aceh, Sofyan Helmi SE, Tgk Januar Hasan, dan Safni BSc.

Baca Juga:  Angka Corona Melonjak, Satgas Provinsi Sambangi Posko Covid-19 Banda Aceh

 

 

Editor        : Nurdinsyam

Berita Terkini

Haba Nanggroe