Imran Telusuri Sungai Alue Raya, Temukan Fakta Pemicu Banjir

dangkalnya sungai serta penyempitan dibeberapa sisi membuat aliran air tidak lancar
Pj Walikota Lhokseumawe Dr Imran telusuri aliran DAS Alue Raya. Foto Ist

LHOKSEUMAWE | ACEHHERALD.com –  Penjabat Walikota Lhokseumawe Dr Imran menggunakan perahu karet mengecek aliran Sungai Alue Raya, Kecamatan Blang Mangat. Ia bersama BPBD dan Muspika, Senin (18/9/2023) menyisir lokasi DAS yang mengarah ke muara.

Sungai Alue Raya bila musim hujan sering meluap dan saat menyusuri sungai, ia menemukan fakta faktor pemicu banjir, yakni dangkalnya sungai serta penyempitan dibeberapa sisi membuat aliran air tidak lancar.

Sungai ini telah menjadi sumber utama masalah banjir yang menghantui sebagian besar pemukiman warga selama musim penghujan.

Imran datang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lhokseumawe. Ia melihat banyak titik penyempitan aliran sungai yang disebabkan oleh tumpukan sampah, pertumbuhan tanaman liar, dan bahkan adanya pembangunan jembatan tanpa izin yang melintang di atas sungai.

Situasi ini menghambat aliran air menuju laut, sehingga air meluap ke daratan, menyebabkan banjir di wilayah tersebut, katanya.

Ia menekankan pentingnya upaya bersama untuk mengatasi masalah ini.

“Sungai ini harus dijaga bersama-sama. Ketika ada tumbuhan liar dan sampah yang berserakan di sini, itu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk membersihkannya dan menjaga aliran sungai tetap lancar. Sayangnya, masih ada masyarakat yang menganggap bahwa tanggung jawab untuk menjaga lingkungan sepenuhnya ada pada pemerintah,” katanya.

Imran menginstruksikan beberapa organisasi perangkat daerah untuk melakukan peninjauan lebih lanjut dan mengambil tindakan konkret. Salah satunya adalah menyegel pembangunan jembatan ilegal yang menghambat sirkulasi air.

Mereka akan bekerja sama dengan pihak kecamatan untuk melakukan normalisasi sungai Alue Raya, serta mengatasi pendangkalan sungai yang saat ini memiliki kedalaman kurang dari satu meter.

Selain mengatasi banjir saat musim hujan, kondisi sungai ini juga berpotensi menyebabkan kekeringan karena tidak mampu mengalirkan air secara efisien dari hulu ke hilir.

Imran mengajak masyarakat dan berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam, terutama dengan mengurangi pencemaran sampah rumah tangga.

“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah setempat, tetapi tanggung jawab bersama kita semua,” ujarnya.

Penulis : Yuswardi

Berita Terkini

Haba Nanggroe