BLANGPIDIE I ACEHHERALD.com – PT Perusahaan Listrik Negara/ PLN (Persero) Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Blangpidie, melakukan penghentian atau pemadaman sementara arus listrik di seluruh wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dan sebagian wilayah Kabupaten Aceh Selatan, selama sembilan jam, mulai pukul 8.00 WIB pagi hingga pukul 17.00 WIB, Minggu (30/6/2024), hari ini.
Wilayah Kabupaten Abdya yang mengalami pemadaman sementara arus listrik pada hari ini, meliputi sembilan kecamatan (152 desa/gampong) atau sejak dari Kecamatan Babahrot, daerah perbatasan dengan Kabupaten Nagan Raya sampai Kecamatan Lembah Sabil, daerah perbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan.
Sedangkan sebagian wilayah Kabupaten Aceh Selatan yang terhenti distribusi arus listrik meliputi enam kecamatan, sejak Labuhan Haji Barat, daerah perbatasan dengan Kabupaten Abdya.
Kemudian, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Labuhan Haji, Labuhan Haji Timur, Meukek, Sawang, Samadua, Tapaktuan atau sampai kawasan perbatasan dengan Kecamatan Kluet Utara.
Manajer PT PLN ULP Blangpidie, Zafandilla dihubungi AcehHerald.com, Sabtu malam, menjelaskan bahwa penghentian sementara aliran listrik di seluruh Kabupaten Abdya dan sebagian wilayah Kabupaten Aceh Selatan, sehubungan dilaksanakan pekerjaan pemeliharaan Trafo Gardu Induk (GI) Blangpidie dan Reconnect Trafo Daya 2 (penambahan trafo daya) berlokasi di kawasan Desa/Gampong Gudang, Susoh.
“Demi keselamatan dan keamanan dalam proses pekerjaan sesuai prosedur, maka dilakukan penghentian sementara aliran listrik di seluruh wilayah Kabupaten Abdya dan sebagian wilayah Kabupaten Aceh Selatan, sejak pukul 8.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB pada hari Minggu, 30 Juni 2024,” papar Zafandilla.
Manajer PT PLN ULP Blangpidie itu minta maaf kepada pelanggan di seluruh Kabupaten Abdya dan sebagian Kabupaten Aceh Selatan atas ketidakyamanan pada saat pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan tersebut.
“Pekerjaan pemeliharaan Trafo Gardu Induk (GI) Blangpidie dan Reconnect Trafo Daya 2 memang harus dilaksanakan untuk meningkatkan mutu keandalan distribusi listrik ke para pelanggan,” terang Zafandilla.
Selain permintaan maaf, Menajer PT PLN ULP Blangpidie, itu juga meminta para pelanggan agar melakukan persiapan seperlunya.
“Estimasi, arus listrik akan menyala kembali pukul 5 sore, namun jika proses pekerjaan di lapangan berjalan lancar, maka aliran listrik akan menyala lebih cepat,” ungkapnya.
Lebih Lanjut Zafandilla menjelaskan bahwa kegiatan pemeliharaan trafo GI Blamgpidie dan penambahan trafo 2 di GI Blangpidie yang berdampak terhadap penghentian sementara aliran listrik, sudah disampaikan kepada para pelanggan, melalui Surat Nomor: 205/ DIS.01.02/FO7060100/2024 tanggal 26 Juni 2024.
Pemberitahuan tentang hal yang sama juga sudah disampaikan kepada Forkopimkab Abdya dan Aceh Selatan, para camat di wlayah dua kabupaten dimaksud.
Pantauan Aceh Harald.com, tindakan PT PLN melakukan pemadaman sementara pasokan arus listrik pada hari Minggu menjadi perbincangan hangat para pelanggan.
Ada pelanggan kecewa lantaran durasi pemadaman dinilai sangat lama sampai sembilan jam, sehingga sangat menggangu aktifitas warga, dan ada juga pelanggan yang pasrah saja menerima kenyataan tersebut.
Karena pemadaman arus listrik terjadi hampir sepanjang hari Minggu, para ibu-ibu di rumah tangga sibuk melakukan persiapan dengan cara mengisi bak-bak air sampai penuh.
Sejumlah ember atau paralatan rumah tangga yang dapat digunakan sebagai tempat penampungan diisi air sampai penuh sejak Sabtu malam, tadi.
Pengusaha usaha pertokoan, baik di pusat kabupaten dan kecamatan-kecamatan seluruh Abdya, termasuk di Kabupaten Aceh Selatan, sejak Sabtu sibuk mempersiapkan genset (generator set). Persiapan yang sama juga dilakukan para pengusaha perbengkelan, jahitan dan perabotan rumah tangga.
Penulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)