Gubernur Nova : HPSN Pentingnya Pengelolaan Sampah

TAKENGON | ACEH HERALD – Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta masyarakat agar tidak membuang sampah secara sembarang, sebab sampah kini memiliki potensi ekonomi yang sangat menguntung. Sebelum dibuang, hendaknya sampah dipilah lebih dulu, ada memang yang harus dibuang, tapi bukan sedikit yang bisa diolah hingga menjadi sumber ekonomi masyarakat. Harapan itu disampaikan Nova Iriansyah pada … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, didampingi Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, dan Kadis DLHK Aceh, A. Hanan, menyerahkan piagam penghargaan kepada Lamuddin, sebagai nominator penerima Kalpataru Nasional dari Bener Meriah, pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Provinsi Aceh Tahun 2021, di Aceh Tengah, Senin (1/3/2021).

TAKENGON | ACEH HERALD – Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta masyarakat agar tidak membuang sampah secara sembarang, sebab sampah kini memiliki potensi ekonomi yang sangat menguntung. Sebelum dibuang, hendaknya sampah dipilah lebih dulu, ada memang yang harus dibuang, tapi bukan sedikit yang bisa diolah hingga menjadi sumber ekonomi masyarakat.

Harapan itu disampaikan Nova Iriansyah pada acara memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Senin (1/3/2021) di  Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Aceh Tengah. Hadir pada acara tersebut Wakil Ketua DPRA Hendra Budian, perwakilan Forkopimda Aceh, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, A Hanan.

Menurut Nova pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya mensosialisasikan pemilahan sampah. Agar potensi ekonomi dari sampah lebih mudah dikelola dan dimanfaatkan.

“Yang tersulit tentu saja sosialisasi pemilahan sampah. Oleh karena itu, tentu butuh upaya masif dan keterlibatan semua pihak dalam sosialisasi pilah sampah ini. Nah, karena 80 persen sampah yang ada berasal dari sampah rumah tangga, maka sosialisasi pilah sampah ini tentu harus menyasar ke rumah-rumah,” ujar Gubernur.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, memberikan sambutan dan arahan pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Provinsi Aceh Tahun 2021, di Takengon, Senin (1/3/2021).

Dikatakan, upaya membebaskan Aceh dari sampah yang tidak terkelola pada tahun 2025 ini tidak akan tercapai, tanpa dukungan dari seluruh elemen masyarakat. “Oleh sebab itu, melalui peringatan HPSN ini, kami mengimbau agar masyarakat Aceh lebih peduli terhadap pengelolaan sampah, jangan membuang sampah ke sungai, ke laut, ke pinggir jalan, atau ke tempat yang bukan lokasi pembuangan sampah,” kata Nova Iriansyah.

Nova menambahkan, sejalan dengan perkembangan teknologi, sampah yang awalnya langsung dibuang ke TPA, saat ini justru menjadi barang yang bernilai ekonomis. Beberapa industri di dunia bahkan telah menggunakan sampah sebagai bahan bakunya. Sampah juga dapat dijadikan sebagai sumber energi, misalnya saja pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar pabrik semen.

Penghargaan

Menurut Nova, pengelolaan sampah dan pengelolaan lingkungan hidup sebenarnya telah dilakukan oleh masyarakat Indonesia, baik secara individu maupun korporasi. Bentuk penghargaan bagi pengelola lingkungan hidup juga rutin dilakukan sebagai upaya pemantik dan memotivasi.

Baca Juga:  Pertanyakan Realisasi MoU Helsinki, BEM Unsyiah Temui Wali Nanggroe

“Hari ini kita telah menyerahkan penghargaan kepada individu dan korporasi yang peduli dengan sampah dan kebersihan lingkungan. Di antaranya kepada Saudara Lamuddin, sebagai peraih nominasi Penghargaan KALPATARU Tahun 2020 Tingkat Nasional Kategori Perintis Lingkungan. Putra Gayo ini dinilai berjasa dalam menyelamatkan dan membina secara berkelanjutan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan dan kehutanan.

Selain untuk Lamuddin, juga diserahkan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) kepada korporasi yang dinilai berperan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrumen insentif dan disinsentif.

Tahun ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh mendapat mandat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk menyerahkan penghargaan tersebut kepada tiga perusahaan terpilih di Aceh, yaitu PT Pertamina EP Aset 1 Field Rantau Aceh Tamiang, yang menerima penghargaan Proper tertinggi, yaitu Peringkat Emas. Selanjutnya, PT Pertamina Hulu Energy NSO Aceh Utara dan PT Mifa Bersaudara, yang mendapatkan peringkat Biru.

 

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe