Dosen Tak Pernah On Cam saat Kelas Online, Alasannya Bikin Sedih

BANDA ACEH l ACEH HERALD- Sejak pandemi corona virus melanda jagat raya, aktivitas pembelajaran di berbagai tingkatan pendidikan dipastikan terganggu. Mahasiswa dan dosen tak boleh ke kampus. Hal serupa juga berlaku untuk siswa SD, SMP, SMA, dan SMK sederajat. Akibatnya, sejumlah lembaga pendidikan terpaksa memberlakukan sistem belajar daring. Dan umumnya, saat mengikuti kelas online melalui Zoom … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Ilustrasi Mahasiswa Kuliah Online. (Pixabay)
BANDA ACEH l ACEH HERALD-
Sejak pandemi corona virus melanda jagat raya, aktivitas pembelajaran di berbagai tingkatan pendidikan dipastikan terganggu. Mahasiswa dan dosen tak boleh ke kampus. Hal serupa juga berlaku untuk siswa SD, SMP, SMA, dan SMK sederajat.
Akibatnya, sejumlah lembaga pendidikan terpaksa memberlakukan sistem belajar daring. Dan umumnya, saat mengikuti kelas online melalui Zoom atau layanan konferensi video lainnya, para dosen akan meminta mahasiswanya untuk mengaktifkan kamera.
Baru-baru ini, seorang warganet curhat bahwa dosennya tidak pernah mengaktifkan kamera sejak awal perkuliahan, meskipun seluruh mahasiswa melakukannya.Sebuah video dibagikan akun TikTok @eccediary pada 8 September, pemilik akun mengunggah kelas online yang diajar oleh dosen tersebut.Tampak seluruh mahasiswa yang mengikuti kelas tersebut mengaktifkan kamera sehingga dapat melihat satu sama lain.

Namun, bagian kotak pada Zoom sang dosen justru terlihat hitam, menunjukkan dosen tersebut tidak mengaktifkan kameranya seperti dilansir suara.com.

“Punya dosen yang dari awal perkuliahan nggak pernah on cam. Tapi beliau sempat bilang di pertemuan pertama perkuliahan yang intinya, ‘Ambilah ilmu sebanyak mungkin dari saya, jangan sia-siakan waktu kalian. Karena mungkin saya tinggal menunggu kapan dipanggil oleh yang Maha Kuasa’,” tulis pemilik akun dalam keterangan pada videonya.

Mulanya warganet tidak mengerti, tetapi ketika akhirnya sang dosen yang akrab disapa bapak Edi itu tidak sengaja mengaktifkan kamera dan menunjukkan wajahnya untuk pertama kali, ia pun mulai paham.

Tampak seorang lelaki paruh baya menatap ke arah layar dengan selang yang menempel di bagian hidungnya sebagai alat bantu pernapasan.

“Ternyata selama ini bapak Edi sakit. Mungkin ini alasan dari awal beliau off cam supaya mahasiswanya tidak terfokus pada keadaan di sana. Beliau nggak pernah mengeluhkan soal kondisinya dan tetap semangat mengisi perkuliahan. Jujur malu sama diriku yang sehat begini tapi kadang nggak semangat buat giat belajar,” tambah pemilik akun.

Baca Juga:  Pengurus PWI Acut Bertemu Kapolres Lhokseumawe

Unggahan yang telah dilihat sebanyak lebih dari 4,1 juta penayangan dan disukai sebanyak lebih dari 853.400 kali oleh sesama pengguna TikTok itu pun menuai beragam komentar.

“Masya Allah, bapak dosen sehat-sehat bapak,” tulis akun @ningrum.tika.

“Kok aku sedih. Semoga bapak dosennya sehat terus,” tambah @olviaxlovs.

“Pak Edi, lelahmu jadi saksi. Usahamu jadi bukti. Dalam sakitmu masih sempat mengabdi. Membagi ilmu untuk kami. Terima kasih,” ungkap @ayomsattt.

“Aaa jadi inget dosen aku, beliau meninggal beberapa hari lalu. Kami sempet kesel karena beliau ngajar di WhatsApp, nggak di Zoom dan kurang jelas. Sumpah merasa bersalah banget sempet ngedumel,” komentar @ecaneca.

“Kalau dosennya gini gue nggak tega kalau nggak perhatiin materinya,” sahut @almanaufallizaa.

sumber suara.com

Berita Terkini

Haba Nanggroe