ACEH HERALD.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Drs HM Daud Pakeh mengingatkan para kepala madrasah di Aceh agar mampu menguasai teknologi informasi secara sempurna, karena tantangan pendidikan ke depan adalah dalam hal penguasan teknologi.
Hal itu dikemukakan HM Daud Pakeh pada Rapat Koordinasi Daerah Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah tingkat Provinsi Aceh, Selasa (9/12/2019) di Hotel Grand Permata Hati, Banda Aceh.
Karena itu, kata Kakanwil Kemenag Aceh ke depan, kalua ada calon kepala madrasah yang tak menguasai teknologi informasi, ya janganlah berharap untuk menjadi kepala madrasah. “Kami dalam rekruitmen kepala madrasah tidak akan mencampuri. Karena, yang menentukan seseorang calon yang terpilih betul-betul yang terbaik,” uajr HM Daud Pakeh.
Rakorda BAN S/M tingkat Provinsi Aceh yang berlangsung 9 – 10 Desember 2019 dihadiri 23 kepala dinas pendidikan, 23 Kakanwil Kemenag, 23 Koordinator pelaksana akreditasi kabupaten/kota, dan masing-masing diikuti perwakilan dari Dinas Pendidikan Aceh, Kakanwil Kemenang Aceh, Bappeda Aceh, Biro Isra Setda Aceh, Majelis Pendidikan Aceh (MPA), Lembaga penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Aceh, FKIP Unsyiah, dan Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry.
Pada kesempatan itu, Daud Pakeh yang menjadi nara sumber juga menyebutkan bahwa untuk tahun ini, pihaknya telah berhasil meningkat status dua Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Aceh menjadi MAN Ketrampilan, yaitu MAN Ketrampilan Kota Langsa dan MAN Ketramppilan Lhoksukon, Aceh Utara.
Rakorda Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah menghadirkan empat pemateri,masing-masing Kepala Bidang Pendidikan Pembinaan SMA dan PKLK Dinas Pendidikan Aceh, Zulkifli S.Pd, M.Pd, Kakanwil Kemenag Aceh, Drs HM Daud Pakeh, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu pendidikan (LPMP) Aceh, Dr Muslihuddin, dan Ketua BAN S/M Aceh, Dr Makmun Ibrahim MM.
Penulis/editor : M Nasir Yusuf