JAKARTA | ACEHHERALD.COM — Sebuah cerita tak menyenangkan pernah dialami penumpang maskapai Spirit Airlines bernama Paola Garcia. Dia kehilangan bagasinya di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood, Amerika Serikat (AS).
Namun, kasus tidak terduga itu tertolong berkat bantuan teknologi. Perangkat pintar yang dimiliki Garcia membantunya menemukan kopernya yang hilang tersebut.
Sebelumnya, Garcia sempat menunggu kopernya yang berisi barang-barang penting itu, tapi dia tidak kunjung menemukannya di conveyor belt atau ban berjalan usai pesawatnya mendarat.
“Dalam pikiran saya, saya butuh komputer saya, karena pergi untuk kuliah, saya butuh komputer saya apapun yang terjadi. Saya menunggu di sana setidaknya dua jam,” ujar Garcia, seperti dilansir Independent.
Ketika itu dia melaporkan masalah kopernya yang hilang kepada Spirit Airlines dan pihak maskapai asal Amerika Serikat tersebut mengatakan akan mengirimkan koper itu ke alamatnya.
Keesokan paginya setelah penerbangan, Garcia menyadari bahwa Apple Watch yang dikemas di dalam kopernya mulai mengirimkan sinyal bukan dari bandara.
Saat hendak terbang, dia memasukkan Apple Watch ke dalam koper yang dia simpan di bagasi pesawat. Ternyata, benda itu menjadi alat pelacak yang tidak terduga.
Melalui fitur ‘ping’, Garcia mampu melacak lokasi kopernya, yang tak disangka sudah berada di rumah seorang pekerja ritel bandara.
Peristiwa itu berlanjut dengan penemuan yang tak kalah menggegerkan. Pekerja bandara bernama Junior Bazile, tertangkap kamera CCTV tengah mengobrak-abrik isi koper Garcia.
Bazile diduga mencuri barang-barang dari koper tersebut, lalu menyembunyikannya di rumahnya. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai keamanan dan integritas pegawai bandara.
Laporan menyebut petugas itu mengeluarkan berbagai barang dari koper Garcia, lalu memasukkan koper tersebut ke dalam kantong plastik bening.
Lewat keberanian demi memperoleh kembali barang-barang pentingnya, terutama laptop untuk ujian kuliahnya, Garcia mendatangi alamat ditunjukkan oleh Apple Watch.
Saat tiba, dia melihat banyak koper di sekeliling rumah Bazile, kemudian memutuskan menghubungi 911. Penemuan koper lain itu menambah kecurigaan dan akhirnya memicu tindakan hukum.
Bazile akhirnya ditangkap dan didakwa atas pencurian besar-besaran atas barang-barang penumpang di bandara.
Spirit Airlines merespons serius peristiwa ini, karena keamanan penumpang dan tanggung jawab atas barang-barang dipercayakan mereka sebagai maskapai.
“Kami menanggapi tuduhan semacam ini dengan serius, dan kami sedang menyelidikinya,” bunyi pernyataan Spirit Airlines.