ACEHHERALD.com – Walikota Banda Aceh H Aminullah Usman SE.Ak MM, meminta Defri Rizki dkk mengobarkan semangat juang Teuku Umar dan Cut Nyak Din, kala Persiraja melakoni laga krusial dengan Sriwijaya FC, untuk mengunci tiket terakhir Liga 1, Senin (25/11/2019) besok siang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. “Tak ada pilihan lain, semangat pantang menyerah seorang petempur sejati layak nya spirit hero Teuku Umar dan Cut Nyak Din harus dikobarkan,” kata Pak Wali.
Hal itu diungkapkan Walikota Aminullah yang juga mantan Manajer Persiraja Banda Aceh, ketika dimintai pendapatnya oleh Acehherald.com, terkait laga untuk mencari juara tiga Liga 2 sekaligus mengunci tiket terakhir liga 1 PSSI, sebagai altar paling prestisius sepakbola Indonesia, antara Persiraja Banda Aceh versus Sriwijaya Palembang.
Menurut orang nomor satu di Kota Banda Aceh itu, masyarakat Banda Aceh atau Aceh sekalipun wajar wajar saja memiliki ekspektasi tinggi untuk Mukhlis Nakata dkk kali ini. Hal itu tak lepas dari kinerja skuadra Persiraja yang mumpuni selama musim kompetisi tahun ini. “Bagi pemain, ekspektasi itu seharusnya menjadi modal untuk spirit bermain yang lebih tinggi, bukannya malah terbebani kala masuk ke lapangan. “Ekspektasi tinggi jangan malah membuat nervous, namun jadi modal untuk meningkatnya spirit dan daya juang saat berlaga,” ujar Aminullah yang juga berposisi winger kiri dalam skuad awak away Persiraja itu.
Aminullah yang sempat menyaksikan langsung laga semifinal Persiraja-Persik dan saat ini telah berada di Banda Aceh kembali, mengakui, dalam laga dengan Persik Kediri, Mukhlis Nakata cs telah memberikan segalanya. Namun nasib berkata lain, ketika laga harus diakhiri dengan babak adu penalty. “Kita kalah hanya karena factor keberuntungan. Namun harus diakui juga, anak anak Persik lebih tenang dalam melakoni adegan penalty. Tapi itu hal biasa dalam laga. Bukankah tim sekaliber Inggris, Italia dan Jerman, juga jatuh dan ambruk dalam drama adu penalty,” kata Aminullah yang berjuluk Bang Carlos, karena berposisi seperti Roberto Carlos di skuad Brazil serta sempat menjadi legenda Real Madrid.
Khusus menghadapi Sriwijaya, Pak Wali berpesan agar Husnudzon cs lebih tenang dan tidak terbebani, karena hal itu akan mengganggu kinerja tim, terutama dari sisi kolektifitas dan konsistensi permainan. “Ini adalah kesempatan terakhir, sedikit lengah akan hilang kesempatan selamanya atau paling tidak menunggu setahun ke depan.. Sekali lagi, kobarkan semangat pantng menyerah dan bermainlah dengan nyali bak seorang petempur sejati,” pungkas Aminullah.
Penulis : Nurdinsyam
Editor : Nurdinsyam