100 Persen Listrik PLN Tersambung ke 6.497 Desa di Aceh

BANDA ACEH I ACEH HERALD.com Jaringan listrik PT PLN akhirnya tersambung ke 6.497 gampong yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh. Untuk itu, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengucapkan terima kasih atas pencapaian jaringan PLN ke seluruh pelosok desa. Peresmian tanda tuntasnya 100% listrik desa itu dilakukan Plt Gubernur, Nova Iriansyah di Aula PT PLN … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Nova Iriansyah, didampingi Dirbis Regional Sumatera PT PLN Wiluyo Kusdwiharto dan GM PLN Aceh, Jefri Rosiadi meresmikan Listrik 100% Listrik Desa di Kantor Pusat PLN Aceh, Banda Aceh, (23/1/2020).

BANDA ACEH I ACEH HERALD.com

Jaringan listrik PT PLN akhirnya tersambung ke 6.497 gampong yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh. Untuk itu, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengucapkan terima kasih atas pencapaian jaringan PLN ke seluruh pelosok desa.

Peresmian tanda tuntasnya 100% listrik desa itu dilakukan Plt Gubernur, Nova Iriansyah di Aula PT PLN Wilayah Aceh, Kamis (23/1/2020).

Untuk itu, Nova mengajak semua elemen masyarakat untuk kerja-kerja PLN, terutama untuk mensukseskan sambungan Listrik Rumah Tangga di tahun 2022 mendatang.

“Hari ini kita mendapatkan berita gembira lagi dari PLN, bahwa saat ini seluruh Gampong di Aceh sudah teraliri listrik. Dalam kesempatan ini, saya mengajak semua pihak, terutama Pemerintah Kabupaten untuk mendukung upaya PLN melakukan sambungan Listrik Rumah Tangga, di tahun 2020 mendatang,” ujar Nova.

 

“Alhamdulillah kerjasama dengan PLN cukup bagus, kerjasama kita dengan masyarakat juga cukup bagus. Semoga ini bisa terus kita pertahankan. Saya paham betul kendala-kendala PLN menembus gampong-gampong di pedalaman Aceh. Satu persen terakhir ini memang cukup berat. Sekali lagi terima kasih PLN,” kata Nova.

Dikatakan, dari 15 program unggulan Pemerintah Aceh yang berjalan saat ini, salah satunya adalah Aceh Energi, yang tidak hanya fokus pada upaya meningkatkan produksi Migas di Aceh, tapi juga mendorong agar PT. PLN (Persero) agar mampu mengatasi masalah ketersediaan energi listrik di Aceh.

“Langkah yang kita lakukan, antara lain, mengajak investor untuk berinvestasi mengembangkan berbagai sumber energi listrik di daerah ini. Kita juga mendorong PT. PLN terus memperbaiki jaringan transmisinya agar penyaluran listrik kepada masyarakat berjalan lebih lancar,” sambung Nova.

Sebelumnya, Direktur Bisnis PT PLN Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan, bahwa cakupan 100 desa teraliri listrik di Aceh ini adalah yang pertama di Sumatera. Saat ini, PLN terus membangun pembangkit listrik di sejumlah wilayah di Aceh, di antaranya di Arun dan Nagan Raya.

“Aceh adalah daerah tingkat provinsi pertama di Sumatera yang seluruh desanya telah dialiri listrik. Insya Allah,  di tahun 2022 kita sudah surplus. Bahkan, jika beberapa pembangkit yang sedang kita kerjakan belum rampung, maka 4 tahun setelahnya Aceh sudah memiliki 1.160 MW. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan dukungan Pemerintah Aceh dan seluruh elemen di Aceh agar program ini segera selesai,” harap Wiluyo.

Baca Juga:  Taklukkan Sumut 2-0, Papua Jinjing Aceh ke Semifinal Sepakbola PON

Wiluyo menambahkan, saat ini PLN juga sedang membangun jaringan dari Pangkalan Susu ke Arun, dari Arun ke Sigli dan dari Sigli ke Banda Aceh. Jika ini selesai, maka kendala jaringan yang selama ini terjadi dapat diminimalisir.

“Saat ini PLN mengerjakan sejumlah proyek kelistrikan di Aceh, dengan nilai investasi mencapai Rp19,4 triliun. Insya Allah, ke depannya pelayanan kelistrikan di Aceh akan jauh lebih baik. Jadi, Pak Gubernur bisa terus mengundang investor. Pak Nova fokus ke bisnisnya, biar kami yang fokus ke penyediaan listriknya,” ujar Wiluyo.

Menanggapi hal tersebut, Plt Gubernur berjanji akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota agar memberi dukungan apapun yang diperlukan oleh PLN, untuk mewujudkan cakupan 100 persen Listrik Rumah Tangga di tahun 2022.

Di sisi lain Plt Gubernur juga mengingatkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi Aceh jika seluruh jaringan PLN selesai dan kebutuhan energi Aceh tercukupi, yaitu efisiensi.

“Saat jaringan selesai, kita akan dihadapkan pada tantangan baru, yaitu menggunakan listrik secara efektif dan efisien. Sehingga energi dapat dimanfaatkan dengan bijak,” sambung Nova.

Editor  : M Nasir Yusuf

Berita Terkini

Haba Nanggroe